IPMALUTIM Rayakan Milad ke-20, Asri Tadda: Semoga Terus Eksis dan Jadi Mitra Kritis Pemkab Lutim

MAKASSAR - Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Timur (IPMALUTIM) genap berusia 20 tahun pada 27 Juni 2024. Beragam ucapan selamat dan harapan disematkan kepada organisasi kemahasiswaan daerah Luwu Timur itu.

Salah satunya dari Direktur The Sawerigading Institute, Asri Tadda yang juga merupakan generasi awal pendiri dan pengurus IPMALUTIM.

Baca juga: Kecam Pelaku, Gubernur Sulsel Beri Bantuan dan Pendampingan Balita Korban Kekerasan Seksual di Jeneponto

“Selamat Milad ke-20 IPMALUTIM. Ini usia yang sudah cukup dewasa, dua dekade. Tentu banyak harapan dan tantangan bagi organda ini di masa depan, ” kata Asri, Jumat (28/06/2024) dikutip MaliliPos.com.

Asri yang pernah menjadi Ketua Bidang Litbang PP IPMALUTIM periode pertama itu bilang, IPMALUTIM harus memposisikan diri menjadi medium pengembangan kapasitas kader.

Baca juga: KPU Terapkan Perlindungan Data Pribadi dalam Pengumuman Daftar Pemilih

“IPMALUTIM harus bisa jadi medium pengembangan kapasitas dan potensi mahasiswa yang berasal dari Luwu Timur, khususnya yang ada di Makassar dan sekitarnya, ” harapnya.

Karena itu, IPMALUTIM perlu terus menggalakkan pelatihan dan pengkaderan bagi anggota-anggotanya. “Perlu melakukan pelatihan, pengkaderan dan pembinaan anggota secara terstruktur dan berkelanjutan, ” terang Asri.

Baca juga: Gubernur Sulsel Pastikan Pemenuhan Bantuan Logistik Korban Kebakaran di Ablam

Selain itu, sebagai organisasi mahasiswa berbasis kedaerahan, tambah Asri, IPMALUTIM harus mengambil peran strategis dalam partisipasinya mengawasi dan mengkritisi pelaksanaan program pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Lutim.

“(IPMALUTIM) harus bisa ikut mengawasi dan mengkritisi agenda pembangunan Pemkab Lutim. Begitulah seharusnya mahasiswa berproses, menjadi agent of social control dan social change, bukan?” pungkas Asri yang juga Sekretaris Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulsel. (*)

Baca juga: Muhadjir Effendy: Tradisi Pernikahan Sedarah Harus Dihentikan